Wednesday, 15 October 2014

NUR KASIH

NUR KASIH

Matamu memukau bak cahaya
 Merah bibirmu penuh keindahan
Pipimu  halus bagai sutera
Menjadi pujaan si jejaka.

Tak terduga tangan dosa meragut
Kaki terikat kekejaman manusia
Nadih teguh kian terurai
Kesal semula tidak berguna.

Di sudut kesuraman hati
Bangkit menilai makna diri
Masih mampu teguh berdiri
Diwarnai takdir yang sudah tertulis.

Ya Rabbi
Pandulah imanku ini
Menyusur denai dan onak duri
Moga cahaya iman menyinari
Mebimbing bersama nur kasih Mu
Ke ruang- ruang makrifat diri.





No comments:

Post a Comment